Saturday, July 26, 2008

Ga Sia-sia Opname....

Tiap pasien yang dirawat atau opname di rumah sakit pasti ditangani sama yang namanya suster. Kebanyakan suster tu cewek atau perempuan. Ni pengalamanku waktu dirawat di RSSI kemarin yang aku baru aja diopname karena liver-ku kecapean n sakit DBD(Demam Berdarah Dengue).
Kira-kira selama aku diopname ada berapa y… lebih dari 8…. suster yang ngerawat aku. Yang pasti aku g semua tau namanya suster-suster itu… Yang aku inget tu sapa aj y… Maria Maja, Fransiska, M. Riska, duh… g tau lg … hehe. Maklum y, aku g baca semua namany di label yang dipajang di ruanganku n nama yang ada di seragamny suster-suster itu… slain itu, aku g bisa mikir terlalu berat dulu selama opname. Jadi habis aku baca, mana hafal yang mana orangnya…
Yang aku pernah ngobrol sama suster-suster itu seperti… Fransiska, nih suster yang paling baik n manis. Dia sering ke ruanganku waktu awal-awal n akhir-akhir aku opname (ko bisa y?). N yang paling g bisa dilupain, dia yang nolongin waktu aku kejang-kejang g bisa ditahan ga tau harus gimana lagi waktu itu. Aku ga bisa gerak, hampir semua sendiku kaku, gerak ke arah yang ga jelas, sampe ga bisa ta balikin..huh…huh… Tu terjadi di hari ke-2 n hari ke-4 aku opname. Karena kejangnya 2 kali n dalam 3 hari, kata dokter ga diragukan lagi itu DBD. Untungnya aku ga keluar banyak darah n g ada bintik merah. Cuma mimisan slama 3 hari itu tapi agak beku, g sampe kluar darahny. Kejang yang pertama, Alhamdulillah aku bisa recover sendiri, suster ga repot banget. Tapi, kejang yang kedua, Uhh..!! g bisa nahan sama sekali. Ga tau tu berapa lamanya, pokokny, aku ga bisa nahan, semua sendi kaku, yang paling parah, kepala n leherku gerak ke arah yang ga jelas, sampe dada depan jantungku terasa tertekan banget, aku ga bisa nafas, astaghfirullah. Aku diambilin alat perekam jantung( g tau namany, yang bisa nampilin grafik pendeteksi detak jantung itu), aku dipasang selang oksigen ke hidungku, badanku dipasang kabel-kabel buat merekam kondisi jantung itu. Ya allah, aku bener-bener ga bisa nahan keadaan seperti itu, aku sambil berusaha ngucap ‘astaghfirullahaladziim’ dari mulutku, kalo g bisa, dalam hatiku selalu mengucap kalimat itu. Suster juga mbantu berdoa buat aku waktu itu. Tapi aku ga bisa nahan lagi pake perekem jantung itu, kalo g salah, aku sendiri yang melepas kabelnya waktu itu sambil dikelilingi 4 suster kalo ga salah (namany juga setengah sadar). Selain itu, karena ada bau tertentu (kalo aku yang menghisap) dari selang oksigen, itu malah membuat aku batuk-batuk. Langsung aku lepas dari kepalaku. Di infusku, aku disuntikkan obat penenang. Aku berusaha menenangkan tubuhku sambil ber-istighfar. Alhamdulillah, akhirny aku bisa recover n kembali seperti semula. Suster fransiska yang mbantu aku banget. Sambil aku duduk di tempat tidur n kejang-kejang, sambil dipegangin sama susternya n aku bersandar di susternya biar aku tenang (bagaikan ibu sama anaknya). Makasi banget ya suster, g akan ta lupain kejadian ini. Yang kedua, Maria Maja, dia agak gemuk, ibu-ibu, baik juga. Dia udah 8 tahun lebih jadi suster di RSSI ini, SMA di Santo Yoseph (klo g salah… maaf bgt y klo salah bwt yang baca ini). N dia itu… ternyata… temen seangkatan dosenku yang ada di informatika sekarang…!! Yaitu Pak Suhadi Lili… temen-temen pasti tau dia. Dia dosen di jurusanku, ngajar mata kuliah Basis Data, Pemrograman Berorientasi Obyek, XNA, etc. Yang blum pernah diajar, pasti udah tau orangnya, terkenal di TC (Teknik Computer-Informatika). Dia jelas kalo ngajar, kalo ada yang tanya..silakan, tapi kalo udah dijelasin tanya lagi, hati-hati aja! ^_^v Suster Maria juga cerita seperti itu. N ada 2 suster lagi yang mbuat aku betah juga tinggal di kamar pasienku. Tapi g tau namany ^_^. Dua-duanya manis, yang satu penampilanny menarik n gaul, yang satuny pendiam. Ada lagi suster yang ngerawat aku yang aku inget, dia yang men-seka (ngelapin badan pake waslap n sabun) aku selama aku belum bisa mandi ke KM. Dia suka bercanda, udah 6 tahun (klo g salah kerja) d rumah sakit itu n dekat dengan bibiku waktu bibiku yang nungguin aku diopname. Makasih banget atas semua orang yang udah mbantu aku selama aku sakit n dirawat di rumah sakit. You’ll be in my memories.

Sunday, January 27, 2008

Planet Baru Temuan Astronom Indonesia

Jumat, 04 Januari 2008

Alam semesta menyimpan banyak misteri, salah satunya adalah bagaimana proses terbentuknya tata surya. Tim astronom Institut Astronomi Max-Planck (MPIA) yang dipimpin oleh seorang astronom asal Indonesia, Dr. Johny Setiawan, mungkin berhasil membantu menjawabnya. Mereka berhasil menemukan planet baru di luar tata surya atau planet ekstra-solar (eksoplanet).

Penemuan planet yang diamati pada awal tahun 2007 ini diumumkan jurnal ilmiah terkemuka Inggris, Nature, yang terbit tanggal 2 January 2008. Menurut siaran pers MPIA, planet ini merupakan planet yang paling muda karena bintang induknya sendiri, bintang TW Hydrae, merupakan bintang muda. Umurnya ‘baru’ 8 juta-10 juta tahun, atau sekitar 1/500 umur Matahari yang sekitar 5 miliar tahun. Oleh karena itu, dengan mengamati planet ini, ilmuwan dapat menarik kesimpulan mengenai proses pembentukan planet.

Johny Setiawan beserta anggota tim lainnya, yakni Th Henning, R Launhardt, A Muller, P Weise, dan M Kurster menggunakan metode deteksi tidak langsung. Di sini kecepatan radial bintang diamati dan perubahan warna gelombangnya diukur menggunakan efek Doppler.

Johny selaku pemimpin program pengamatan melakukan deteksi dengan Spektograf FEROS yang dipasang pada teleskop 2,2 meter milik Perhimpunan Max Planck dan Observatorium Selatan Eropa di La Silla, Cile.

Sumber: www.kompas.com

Saturday, January 26, 2008

Kekuatan Terbesar Manusia

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya.
Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi
kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering
terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya
tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib
yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan.
Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita
akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga
berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal
penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai
target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai
potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran
bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion
dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah
sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar
sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita
untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan
terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,
melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek
yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar
inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang
ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan
untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk
melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus
pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat.
Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.
Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan
mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang
konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang
potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang
positif saja.

- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan
kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat
dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun
berdasarkan kategori.

- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di
masa lalu atau akan datang.

- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih
dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan
impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya
spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar
Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make
of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam
pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang
berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun
bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah
digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan
impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada
manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita
untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan
impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian
seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun
tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita
akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya
dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab
impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan
target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan
melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the
best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan
yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki
kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering
ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian
itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima
oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita
untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan
kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan
secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa
tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan
berusaha keras mencapai impian yang

divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar
bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita
pada suatu waktu.*

Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho

Saturday, January 5, 2008

Renungan

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saatterakhir untuk event yangmenyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

About Me

I'm a man, a boy, a teen, a gentleman that if u look for a second, may u describe that i'm smart, loyal, outgoing, but it's not me...